Thursday, 8 October 2020

BERSIAP KBM TATAP MUKA, SMAN 1 SINGKEP BARAT ADAKAN SOSIALISASI PROTOKOL KESEHATAN

 



Sudah hampir lebih kurang 7 bulan sejak Maret 2020 yang lalu pemerintah memutuskan untuk menunda proses belajar mengajar tatap muka di sekolah. Sejak saat itu seluruh sekolah meniadakan proses  belajar tatap muka dan diganti dengan belajar dari rumah (BDR). Kebijakan itu diambil dengan pertimbangan untuk mencegah penularan virus covid-19 di masyarakat agar tidak cepat merebak. Mengingat  kemungkinan yang sangat besar bahwa pelajar adalah klaster baru yang bakal muncul dengan daya penularan yang hebat jika kegiatan belajar tetap berlangsung, maka sangat tepat pemerintah melalui menteri pendidikan dan kebudayaan mengambil kebijakan untuk membelajarkan siswa cukup dari rumah.

Sejak saat itu, proses belajar tetap berlangsung dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Dalam situasi yang tidak ada kepastian itu, sekolah tetap berusaha membelajarkan siswa-siswinya meski dalam keterbatasan. Ada yang melakukan pembelajaran secara daring dengan memanfaatkan berbagai macam aplikasi dan ada pula yang melakukan pembelajaran luar jaringan (luring).

SMAN 1 Singkep Barat adalah salah satu dari sekian banyak sekolah yang menerapkan pembelajaran kombinatif tersebut. Mulai dari melakukan pembelajaran secara luring dengan membagikan modul pembelajaran kepada siswa sampai dengan melakukan pembelajaran memanfaatkan aplikasi zoom meeting. 

Seiring dengan berjalannya waktu, pada tanggal 7 Oktober 2020 lalu SMAN 1 Singkep Barat mengadakan kegiatan Sosialisasi Persiapan KBM Tatap Muka Sesuai Protokol Kesehatan dengan tujuan agar guru dan tenaga kependidikan memahami Protokol Kesehatan yang harus dilaksanakan ketika membuka pembelajaran tatap muka di sekolah. Lexminander B.K.A.D, S.Pd., Kepala SMAN 1 Singkep Barat menyampaikan bahwa hal tersebut penting dilakukan mengingat beberapa waktu yang lalu seluruh SMA di lingkungan kabupaten Lingga telah mengajukan izin pembukaan kegiatan belajar tatap muka di sekolah kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau dan sekarang masih menunggu keputusan dari Bapak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau.

Dalam kesempatan tersebut, tampil sebagai narasumber adalah dr. Rafika, Kepala Puskesmas Singkep Barat. Beliau memaparkan pentingnya memperhatikan beberapa hal ketika nanti sekolah telah di buka, diantaranya dengan membiasakan 3M yaitu Menggunakan masker, Mencuci tangan sesering mungkin dan Menjaga jarak minimal 1,5 m. Kegiatan juga diisi dengan diskusi hangat dengan guru dan tenaga kependidikan. 










No comments:

Post a Comment